Kompos
adalah peruraian bahan organik oleh jasad renik (mikrobia). Pemberian
kompos tidak hanya memperkaya unsur hara bagi tanamn, namun juga
berperanan dalam memperbaiki struktur tanah, tata udara dan air dalam
tanah, mengikat unsur hara dan memberikan makanan bagi jasad renik yang
ada dalam tanah sehingga meningkatkan peran mikrobia dalam menjaga
kesuburan tanah. Pembuatan kompos juga relatif mudah. Unutk membuat
kompos perlu dipertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Bahan
sebaiknya berukuran kecil, bebas dari tanaman yang terserang penyakit,
akar-akar rumput jahat seperti: alang-alang, rumput jampang, rumput
grinting, rumput yang banyak biji, bahan akar tanaman yang mengganggu.
b. Bila bahan yang digunakan sedikit mengandung unsur nitrogen sebaiknya ditambah dengan bahan yang banyak mengandung nitrogen
c. Tempat sebaiknya tidak terlalu besar agar memudahkan pembalikan, pengaturan suhu dan tata udaranya lancar.
e. Kelembaban udara perlu diatur agar tidak terlalu kering dan basah
Membuat Kompos
Bahan
a. Jerami
b. Daun-daunan, pelepah pisang, potongan rumput, sisa hasil pertanian
c. Pupuk kandang: kotoran itik, ayam, sapi, kambing,
d. Abu dapur
e. Kapur
f. EM-Lestari
Cara Pembuatan
Timbun bahan-bahan tersebuts ecara berlapis-lapis kecuali EM-lestari
a. Lapisan pertama dalah jerami 15 cm
b. Lapisan kedua pupuk kandang 5 cm
c. Lapisan ketiga bahan organik: pelepah pisang, potongan rumput, daun-daunan, dll, setinggi 30 cm
d. Lapisan keempat abu dapur/kapur setinggi 2 cm
f. Lapisan kelima pupuk kandang setinggi 5 cm
Setiap
menumpuk satu lapisan kemudian disiram dengan larutan EM-lestari yang
sudah diencerkan. Setiap 1 gelas EM-lestari dicampur dengan satu ember
air dan kemudian disiram-siramkan pada setiap lapisan. Penyiraman
hendaknya hati-hati agar tidak terlalu basah.
Penimbunan tersebut bisa berulang-ulang sampai setinggi 1 s/d 1,5 meter. Hal ini untuk menjaga agar proses pengadukan bisa mudah.
Lapisan
paling akhir adalah lapisan tanah yang subur. Setelah itu tutuplah
dengan bahan bukan plastik. Bila kompos terasa panas aduklah agar
terjadi proses pengaliran udara dan pencampuran bahan. Diperkirakan
setelah 15 hari atau 2 minggu kompos sudah dapat digunakan.
Prinsip pembuatan kompos
a. Menjaga kelembaban
Kelembaban
berperanan penting dalam proses pembuatan kompos dan mutu kompos.
Kelembaban optimum adalah 50-60%. Rndahnya kelembaban udara menurunkan
proses penguraian, bila terlalu tinggi menghambat aliran udara.
b. Pembalikan
Pembalikan
diperlukan agar kompos tidak kekurangan udara dan mempercepat proses
penguraian. Proses penguraian akan berjalan lambat jika kompos
kekurangan udara.
c. Peneduh
Agar proses penguraian bahan organik berlangsung sempurna usahakan tempat
pembuatan kompos terlindung dari hujan dan sinar matahari secara
langsung. Karenanya tempat kompos perlu dibuatkan pelindung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar