E. Santosa
Balai Penelitian Tanah, Bogor
Balai Penelitian Tanah, Bogor
ABSTRAK
Penelitian
untuk mengetahui pengaruh kadar C-organik terhadap kinerja BPF tanah
ultisols telah dilaksanakan di Laboratorium Biologi Tanah dengan
percobaan menggunakan rancangan acak kelompok berpola faktorial. Faktor A
adalah sterilisasi tanah yaitu tanah steril dan tanah tidak steril.
Faktor B adalah kadar C-organik tanah terdiri atas 1,5; 1,7; 2,1; dan
2,7%. Sedangkan faktor C adalah isolat BPF yaitu kontrol (tanpa isolat),
Isolat ES1, Isolat ES24.2, Isolat ES46.2, dan Isolat ES51.1. Setiap
perlakuan diulang 3 kali pada 500 g tanah/pot yang diberi P-alam Ciamis 1
g/pot dan diinkubasi selama 30 hari, selama inkubasi kadar air tanah
dipertahankan pada kapasitas lapang. Sterilisasi tanah, P-alam dan
jerami giling pada perlakuan tanah steril, dengan radiasi sinar g 50
kGray. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan kadar C-organik
tanah di ultisols dapat meningkatkan aktivitas BPF dan mikroba tanah
lainnya yang ditunjukkan peningkatan aktivitas dehidrogenase, produksi
CO2-tanah, kadar P-tersedia (Bray I) dan penurunan kadar Aldd.
Pada tanah yang berkadar C-organik 1,5%, sterilisasi tanah tidak
berpengaruh terhadap aktivitas BPF yang ditunjukkan tidak adanya
perbedaan aktivitas dehidrogenase, produksi CO2-tanah dan
kadar P-Bray I. Pada kadar C-organik 1,7% isolat BPF pada tanah steril
nyata meningkatkan kadar P-Bray I. Pada tanah yang berkadar C-organik
> 2,1% sterilisasi tanah tidak memberikan perbedaan yang nyata tetapi
inokulasi BPF nyata meningkatkan aktivitas dehidrogenase, produksi CO2-tanah, kadar P Bray I dan menurunkan kadar Aldd.
Makalah
diterbitkan pada Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional
Inovasi Sumberdaya Lahan, Bogor, 24-25 Nopember 2009 Buku II:
Teknologi Konservasi, Pemupukan, dan Biologi Tanah. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
sumber: http://balittanah.litbang.deptan.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar