Pupuk
kandang merupakan pilihan pupuk organik yang bisa dimanfaatkan.
Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tersebut tergantung dari jenis
ternak dan makanan ternak yang diberikan, air yang diminum, umur ternak,
dll. Hindarkan pemakaian pupuk kandang yang masih baru, sebab pupuk
kandang yang masih baru belum masak benar, dan suhunya masih tinggi.
Agar
pupuk kandang terurai sebelum digunkaan pupuk kandang perlu ditimbun di
tempat yang teduh dan tidak boleh kering. Untuk mempercepat proses
peruraian pupuk kandang perlu diaduk.Tanda-tanda pupuk yang sudah
mengalami peruraian adalah:
- tidak panas, temperatur sama dengan tanah sekitar
- kotoran dan rumput-rumputan tidak nampak
- warna agak kehitam-hitaman
- mudah ditaburkan
Cara penggunaan
Penggunaan
pupuk organis: pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau diberikan pada
saat sebelum tanam atau saat tanaman sudah tumbuh. Pupuk dimasukkan ke
dalam tanah atau dicampur dengan tanah sedalam 20 cm. Bisa juga dengan
membuatkan alur-alur pada tanah dan ini dilakukan 1 minggu sebelum
tanam. Pada waktu tanaman hendak ditanam pupuk diaduk dengan tanah.
Jumlah pupuk yang diberikan tergantung jenis tanaman.
Permasalahan
yang sering menghambat penggunaan pupuk organik adalah karena pupuk
tersebut tidak praktis, kotor, dan jumlahnya banyak (ruah). Oleh
karenanya kebanyakan petani yang sudah terbiasa dengan hal yang mudah
dan praktis enggan menggunakan pupuk organik. Dengan kondisi tanah yang
semakin rusak ditambah kenaikan harga pupuk kimia, pilihan penggunaan
pupuk organik tidak harus ditunda-tunda lagi. Dalam penggunaan pupuk
organik ada berbagai pilihan yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi
setempat.
Pupuk kandang kering
Agar
pupuk kandang tidak terlihat kotor dan menimbulkan dampak yang tidak
baik terhadap tanaman serta mudah dibawa pupuk kadang dapat dikeringkan
terlebih dahulu. Penggunaan pupuk kandang secara kering mengurangi
pengaruh kenaikan temperatur selama proses peruraian dan terjadinya
kekurangan nitrogen bagi tanaman.
Proses
pengeringan dapat dilakukan dengan mencampur pupuk kandang dengan debu,
lumpur kering, abu bakaran dapur atau abu bakaran. Setelah proses
pencampuran letakanlah di tempat yang terlindung dari sinar matahari
langsung dan ditutup sampai pupuk tersebut digunakan. Komposisi campuran
40% pupuk kandang 30% debu dan 30% lumpur kering.
Pupuk kandang cair
Pupuk
kandang dapat pula digunakan dalam bentuk cair. Pupuk kandang cair
dapat dibuat dengan mencampur kotoran hewan dengan air lalu diaduk.
Setelah larutan tercampur rata simpanlah di tempat yang teduh dan tidak
terkena sinar matahari langsung dengan memberi penutup/pelindung.
Biarkan agar terjadi proses fermentasi seblum digunakan. Penyimpanan
pupuk kandang cair dilakukan dalam kondisi tertutup agar udara tidak
dapat masuk. Hal ini dilakukan untuk menekan kehilangan nitrogen dalam
bentuk gas amoniak yang menguap. Dengan menyimpannya terlebih dahulu
sebelum digunakan akan meningkatkan kandungan fosfat dan membuat
kandungan hara menjadi seimbang. Penggunaan pupuk kandang cair juga akan
meningkatkan efisiensi penggunaan fosfat oleh tanaman.
Dalam
penggunaan pupuk kandang perlu diwaspadai dalam pengggunaan langsung
dalam tanaman adalah kemungkinan adanya kandungan gulma, organisme
penyebab penyakit yang terkandung dalam pupuk kandang/kotoran hewan.
Penggunaan secara langsung kemungkinan besar akan terjadi panas karena
proses penguraian.
Kelebihan.
Pupuk
kandang merupakan pupuk organik dapat berperanan sebagai bahan pembenah
tanah. Pupuk kandang dapat mencegah erosi, pergerakan tanah dan retakan
tanah. Pupuk kandang dan pupuk organik lainnya meningkatkan kemampuan
tanah mengikat kelembaban, memperbaiki struktur tanah dan pengatusan
tanah. Pupuk kandang memacu pertumbuhan dan perkembang bakteri dan
mahluk tanah lainnya. Pupuk kandangan mempunyai kandungan unsur N, P, K
rendah, tetapi banyak mengandung unsur mikro. Kandungan unsur nitrogen
dalam pupuk kandang akan dilepaskan secara perlahan-lahan. Dengan
demikian pemberian pupuk kandang yang berkelanjutan akan membantu dalam
membangun kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Nilai
dari pupuk kandang tidak hanya didasarkan pada pasokan jumlahnya tetapi
jumlah nitrogen dan zat yang terkandung. Nitrogen yang dilepaskan
dengan adanya aktivitas mikroorganisme kemudian dimanfaatkan oleh
tanaman.
Berbagai
contoh di atas memperlihatkan bahwa banyak sekali bahan yang dapat
digunakan sebagai pupuk. Memang dalam penggunaannya pupuk organik ini
memiliki kelemahan dibandingkan dengan pupuk kimia. Meskipun begitu
pupuk organik memiliki banyak kelebihan yang tidak dapat digantikan oleh
pupuk kimia. Selain itu penggunaan pupuk organik dapat melepaskan
ketergantungan petani dari dunia luar dalam hal ini pabrik pupuk. Dengan
membiasakan kembali penggunaan pupuk organik akan menjadikan petani
tidak menjadi tidak terombang-ambingkan oleh perusahaan-perusahaan pupuk
baik kimia maupun pabrik pupuk organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar