Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah tidaklah mudah, tidak bisa hanya diraba dan ditrawang. Akan tetapi harus dilakukan uji kesuburan tanah di laboratorium dengan biaya yang tidak murah dan tidak semua petani punya akses untuk melakukan uji kesuburan tanah tersebut.
Oleh karena itu Gerbang Pertanian menyediakan alat sederhana pengukur kesuburan tanah agar para petani Indonesia dengan mudah bisa mendeteksi kesuburan tanah mereka masing-masing setiap saat. Alat tersebut sangat simple karena mudah digunakan dan mudah dibawa.
Cara menggunakan alat pengukur kesuburan tanah:
- Ambil segenggam tanah yang akan kita uji. Masukkan kedalam gelas dan tambahkan air murni/ air mineral sampai macak-macak. Aduk-aduk sampai merata (homogen)
- Ambil alat penguji kesuburan tanah pasang lampu bohlam 100 watt (bukan lampu TL), dan masukkan jack ke stop kontak.
- Tancapkan ujung alat penguji kesuburan tanah ke dalam gelas yang berisi tanah yang akan kita uji tersebut.
- Semakin terang nyala lampu tersebut berarti semakin subur tanah kita.
- Jika nyala lampu redup atau bahkan tidak menyala sama sekali kita harus menambahkan pupuk organik ke lahan kita agar kesuburannya bisa kembali.
Hati-hati ketika
jack menancap pada stop kontak!! Jangan memegang besi ujung alat
pengukur kesuburan tanah atau yang terhubung olehnya. Contoh: Jangan
menyentuh tanah dan air beserta pengaduknya ketika sedang diukur
kesuburannya (ketika ujung alat masih menancap di tanah tersebut).
Kesuburan tanah sangat erat kaitannya dengan kandungan bahan organik
tanah. Semakin banyak bahan organik yang terkandung dalam tanah maka
akan semakin subur tanah tersebut. Sehingga jika terjadi permasalahan
kesuburan pada tanah kita sosusinya tentu pupuk organik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar